MENGENAL
MUSEUM SULTAN SULAIMAN BADRUL ALAMSYAH, GEDUNG BEKAS SEKOLAH TINGKAT DASAR
PERTAMA DI TANJUNGPINANG DARI TAHUN 1918
Menelusuri jejak Kota Tanjungpinang dapat dilakukan dengan berkunjung ke Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, yang menempati eks gedung pertama Sekolah Tingkat Dasar masa kolonial dengan nama Hollandsch-Inlandsche School (HIS) tahun 1918, yang pada zaman Jepang diganti dengan nama Futsuko Gakko. Pada zaman kemerdekaan gedung ini tetap difungsikan sebagai Sekolah Rakyat dan akhirnya dijadikan SD 01 sampai tahun 2004. Mengingat gedung ini memiliki nilai penting bagi sejarah awal mula pendidikan di Tanjungpinang, maka direkomendasikan untuk dijadikan Museum Kota Tanjungpinang dengan nama Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.
Koleksi yang dipamerkan di museum menceritakan tentang Tanjungpinang Kota Bermula, Seni dan Budaya, Keragaman Budaya di Kota Tanjungpinang, dan berbagai jenis keramik yang dikumpulkan dari Tanjungpinang dan daerah sekitarnya. Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah diharapkan dapat menjadi pusat studi wisata budaya, pelestarian, dan upaya menjadikan masyarakat lebih menghayati nilai luhur kebudayaan.
Sumber : Disbadpur Tanjungpinang
Gedung Mueseum |
Museum Kota Tanjungpinang Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah adalah sebuah institusi budaya yang terletak di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia. Museum ini didirikan untuk memperingati sejarah dan warisan budaya kota tersebut, dengan fokus pada masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah. Museum ini diresmikan oleh Walikota Tanjungpinang pada tanggal 31 Januari 2009. Sebagai salah satu aset budaya Kota Tanjungpinang, museum ini sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang dan dijalankan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang. Sejak pendiriannya, museum ini telah menjadi tempat melestarikan warisan budaya dan sejarah Kota Tanjungpinang serta wilayah sekitarnya.
Museum Kota Tanjungpinang Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, berlokasi di gedung bekas Sekolah Tingkat Dasar yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Gedung ini memiliki sejarah panjang sebagai lembaga pendidikan, mulai dari masa kolonial hingga kemerdekaan, yang mencerminkan perkembangan pendidikan dalam pembentukan identitas kota ini.
Museum Kota Tanjungpinang Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan dan pelestarian budaya, serta menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai dan memahami nilai-nilai kebudayaan yang luhur. Dengan menggali lebih dalam tentang sejarah dan warisan budaya kota Tanjungpinang, museum ini berperan sebagai tempat studi wisata budaya yang penting bagi masyarakat lokal dan pengunjung dari luar.
Museum ini didedikasikan untuk memperingati sejarah awal mula pendidikan di Tanjungpinang dan menghormati peran Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah dalam perkembangan kota. Koleksi di museum mencakup berbagai aspek kehidupan dan budaya Tanjungpinang, termasuk awal mula berdirinya kota, seni dan budaya lokal, serta keragaman budaya yang ada di wilayah tersebut. Salah satu daya tarik utama museum adalah koleksi keramik yang dikumpulkan dari Tanjungpinang dan daerah sekitarnya, menunjukkan pentingnya perdagangan dan hubungan budaya di masa lalu.
Museum ini memiliki koleksi beragam artefak dan benda-benda bersejarah yang mencakup periode Sultan Sulaiman, termasuk lukisan, pakaian tradisional, perabotan, senjata, dan dokumentasi sejarah. Pengunjung dapat menjelajahi berbagai ruang pameran yang disusun secara kronologis, mempelajari peristiwa penting dalam sejarah Tanjungpinang dan peran Sultan Sulaiman dalam pembentukan identitas dan budaya kota. Museum ini juga menjadi pusat pendidikan dan penelitian, menyediakan informasi yang berharga tentang sejarah dan warisan kota Tanjungpinang kepada masyarakat lokal dan pengunjung dari luar.
Sumber : Wikipedia
Jadwal Kunjungan Museum Kota Tanjungpinang Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah
Senin 07:00 - 07:00 Tutup Rp. 0
Selasa 09:00 - 15:00 Buka Rp. 0
Rabu 09:00 - 15:00 Buka Rp. 0
Kamis 09:00 - 15:00 Buka Rp. 0
Jumat 09:00 - 15:00 Buka Rp. 0
Sabtu 09:00 - 15:00 Buka Rp. 0
Minggu 09:00 - 15:00 Buka Rp. 0
Tanggal Merah 09:00 - 15:00 Buka Rp. 0
Visi
Terwujudnya Museum Kota Tanjungpinang “Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah” sebagai Museum Tamaddun Melayu dan Jendela Warisan Budaya Bangsa.
Misi
1. Melestarikan nilai-nilai luhur budaya masyarakat Kepri khususnya Kota Tanjungpinang melalui koleksi museum dalam upaya memperkokoh jatidiri serta persatuan dan kesatuan;
2. Memberikan cerminan perkembangan alam, budaya dan sejarah terhadap peradaban manusia;
3. Menjadikan Museum sebagai objek wisata andalan di Kota Tanjungpinang;
4. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap museum;
5. Menjadikan Museum sebagai objek rekreasi budaya, sejarah, dan alam dalam menunjang pariwisata Kota Tanjungpinang. "
Sumber : Kemdikbud RI
I Love Museum |
0 Comments